Rabu, 15 Mei 2013

~ Akulah Untukmu, Bukan Dia ~


Layaknya muara yang kering..
Itulah gambaran hatiku saat ini..

Mengapa tidak!
Ketika cintaku tlah ku yakinkan untuk hatimu..
Ketika itu pula, kau tancapkan pedang tajam tepat pada jantung hatiku..

Sakit..
Perih..
Begitu terkoyak hati ini..
Serasa aku pun tak ingin menapaki hidup lagi..

Dan ketika keputusanmu harus memilih dia..
Dia yang tak pantas untukmu..
Rasanya jantungku tak berdetak..
Hati ini serasa patah dan hancur berkeping..

Tapi tak apa, aku mengerti..
Mungkin bersamanya kau merasa nyaman..
Bersamanya kau damai..

Hanya saja, aku tak rela..
Bila nanti kau akan tersakiti olehnya..
Dan sungguh aku semakin tak kuasa..
Bila memang itu yang akhirnya terjadi pada hatimu..

Ku mohon sadarlah..
Buka mata hatimu..
Dia tlah berdua..
Tapi dia menutupi itu..
Demi bahagiamu nanti, maka ku harap kau segera menyadari ini..

Dan atas nama cinta..
Aku tetap disini menantimu..
Dan akan siap mendekapmu..

Ketika kau tau dia bukanlah untukmu..

Selasa, 28 Februari 2012

Puisi Sahabatku

Goede Vriend

Terdiam merenungi hari . . .
Membisu karena hati yang sepi
Terbata tanpa ada yang tercinta
Terlukai dalam tetesan air mata

Tersadar bukan waktu tuk terdiam larut dalam sepi
Mencoba bangkit menata hari
Membuka Cerita bersama dia
Sosok yang S'lalu setia dan S'lalu ada
dalam canda, duka, tawa serta segala cerita

Dia bukanlah yang tercinta
Dialah yang Ku Sayang
Saat semua pergi, dia tetap berdiri menemani
menatapku penuh arti, menerangi jiwa ini
Aku tak inginkan dia pergi
biarlah dia tetap ada di sini
bersama menghimburku dalam sunyi...


                                                                   By : Goede Vriend (LJ)